"Belajar dari sesuatu yang nyata"Itulah tema yang sekarang ini sering diperbincangkan oleh kebanyakan guru-guru baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA. Apalagi pelajaran matematika yang cenderung sering menjadi momok bagi kebanyakan siswa. Pengenalan dunia nyata lebih dini bagi anak-anak yang dipadukan dengan pelajaran sekolah tentu memberikan pembelajaran yang lebih bermakna bagi anak. Salah satu contoh yang sudah dipraktekkan oleh salah satu guru Matematika di SDI Raudlatul Jannah, bisa kita lihat pada gambar; "anak-anak sedang belajar keliling dan luas bangun datar dengan cara diajak kelapangan untuk membuat dan mengukur secara langsung bangun-bangun datar yang ada, bisa lapangan badminton, lapangan volly, lapangan basket, dll.
Atau anak-anak bisa membuat bangun yang mereka sukai dengan panduan guru, seperti persegi panjang, segitiga, persegi, jajargenjang, dan lain sebagainya untuk diukur bersama anggota kelompok dan mendiskusikannya. Metode ini sangat sederhana, tetapi mengandung makna yang luar biasa, tidak hanya materi Luas dan keliling yang anak kuasai, tetapi anak-anak juga akan menguasai life skill, seperti: ketepatan, ketelitian, bekerjasama, saling menghormati, inovatif, cermat, dal lain sebagainya. Disini guru hanya sebagai fasilitator, dan siswa benar-benar mengoptimalkan kemampuannya untuk menyerap ilmu yang mereka pelajari. Senyum, tawa, dan antusias senantiasa terpancar pada wajah anak-anak manakala selesai belajar. Mereka menemukan pembelajarannya sendiri yang lebih bermakna dan berguna bagi kehidupannya di akhir nanti.
0 komentar:
Posting Komentar