”Kok, banyak anak Chinese-nya yang ikut?” Kata Andika yang datang sekitar pukul 07.30 WIB. ”Ya, itulah kompetisi yang akan kamu ikuti, kebanyakan pesertanya dari sekolah-sekolah unggulan yang ada di wilayah Jawa Timur”. ”Mungkin karena biaya pendaftarannya yang mahal, jadi yang berminat hanya anak orang-orang yang berduit”, He...he...he... kataku yang disambut dengan senyum oleh beberapa teman/peserta yang lainnya.
Sekilas itu adalah bahan percakapan kami ketika mengantarkan anak-anak dalam mengikuti kompetisi Matematika Terbuka 2009 yang diselenggarakan oleh Master Japanese Mathematics Center (Metode Sakamoto). Mereka adalah Achmad Amin Faishal dari kelas 1, Salman Albir Rijal dari kelas 2, Ibnu Sobir dari kelas 3, Andika Novian Erdiansyah dari kelas 4, dan Dwicky Cahya Ramadhan dari kelas 5. Kompetisi yang diadakan di Gedung STIKOM, hari Ahad, 3 Mei 2009 itu kebanyakan diikuti oleh siswa-siswi dari sekolah unggulan kristen, seperti: Petra, St. Louis, Santa Maria, Santa Yosep, Ciputra, Singapore Academy, dll. Namun dibalik kerumunan siswa-siswi yang rata-rata keturunan China tersebut, alhamdulillah kami menemukan juga siswa-siswi yang berbusana muslim. Ya.., itulah sahabat-sahabat sekolah kita yang ikut ambil bagian dalam kompetisi tersebut. Mereka adalah SD Al Falah, SD Al Hikmah, SD Muhammadiyah Pucang Surabaya, SD Luqman Hakim, SD Muhammdiyah 1 Gresik, dan lain-lain yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. ”Inilah waktunya sekolah-sekolah islam untuk menunjukkan eksistensinya dalam dunia pendidikan, menunjukkan kemampuannya bahwa kita juga mampu bersaing dan berprestasi!” kataku dalam hati. Saat kami bercakap-cakap dengan beberapa pembimbing, ternyata kami mempunyai misi yang sama, yaitu ingin memajukan sekolah islam sehingga mampu bersaing dengan sekolah-sekolah yang lain. tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga mampu berprestasi.
Kompetisi Terbuka 2009 (metode Sakamoto) ini sudah diadakan di Surabaya kurang lebih keempat kalinya. Namun, sekolah kita baru mengikuti untuk pertama kalinya tahun ini. Walaupun hasilnya belum maksimal, namun pengalaman yang diterima oleh teman-teman kalian yang ikut luar biasa banyaknya, ini bisa menjadi penyemangat kalian. Tahun lalu pemenangnya di dominasi siswa-siswi dari sekolah kristen, tetapi untuk tahun ini, alhamdulillah teman-teman dari sekolah sahabat kita yaitu sekolah-sekolah islam mulai mendominasi, hampir disetiap kategori yang dilombakan terdapat pemenang dari sekolah islam. Ini LUAR BIASA, dan baru pertama kalinya. Kami berharap bahwa tahun depan adalah kesempatan kalian untuk menjadi pemenang. Sekilas tentang kompetisi Sakamoto, ada enam kategori yang dilombakan sesuai dengan level siswa masing-masing, yaitu kategori level 1 untuk siswa-siswi kelas 1, kategori level 2 untuk siswa-siswi kelas 2, kategori level 3 untuk kelas 3 dan seterusnya. Soal yang dilombakan pun hanya 10 soal, tapi....... semua soal cerita. ”Kalian tentu pengen ikut kan???” OK, siapkan mulai sekarang dengan belajar matematika lebih giat lagi, sehingga tahun depan bisa mengikuti kompetisi yang sama. Bagi siswa yang kemarin ikut dan belum berhasil, ”Ayo !!! bersemangat, latih terus kemampuannya sehingga tahun depan bisa ikut lagi dan berprestasi. Semoga Allah SWT meridhoi iktiyar kita, amin. (Ark)
0 komentar:
Posting Komentar