Analisa SWOT Mendongkrak Mutu Pendidikan

Senin, 02 Maret 2009
PENDAHULUAN
Mutu merupakan keinginan pelanggan, mutu yang tinggi merupakan kunci untuk suatu rasa kebanggaan, tingkat produktivitas dan cermin kemampuan dalam penghasilan. Di mana tujuan mutu harus merupakan produk dan jasa yang dapat memberikan kepuasan bagi pelanggannya. Mutu dalam pendidikan bukanlah barang akan tetapi layanan, di mana mutu harus dapat memenuhi kebutuhan, harapan dan keinginan semua pihak/pemakai dengan fokus utamanya terletak pada peserta didik (leaners).
Mutu pendidikan berkembang seirama dengan tuntutan kebutuhan hasil pendidikan yang berkaitan dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang melekat pada wujud pengembangan kualitas sumber daya manusia. Dalam pengelolaan sekolah yang efektif dan berorientasi pada mutu pendidikan memerlukan suatu komitmen yang penuh kesungguhan dalam peningkatan mutu, berjangka panjang dan membutuhkan penggunaan peralatan dan teknik-teknik tertentu. Komitmen tersebut harus didukung oleh dedikasi yang tinggi terhadap mutu melalui penyempurnaan proses yang berkelanjutan oleh semua pihak yang terlibat.
SDI Raudlatul Jannah berdiri dan telah melaksanakan proses belajar mengajar pertama dimulai tahun 2004 – 2005. Antusiasme masyarakat untuk mendaftarkan putra-putrinya di sekolah ini sangat besar, hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah pendaftaran dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga ditahun ke-lima ini, jumlah siswa SDI berjumlah lebih dari 400 siswa. Seiring dengan bermunculannya sekolah-sekolah dasar yang baru atau yang lama disekitar sekolah, yang menawarkan program-program kegiatan unik, sistem pendidikan yang khas, sarana prasarana serta pembayaran yang lebih murah, sedikit banyak mempengaruhi animo masyarakat terhadap sekolah ini. Inilah tantangan terbesar dari SDI Raudlatul Jannah untuk terus meningkatkan mutu pelayanannya, baik pelayanan terhadap siswa yang berupa pembelajaran yang kreatif, menarik, menyenangkan, maupun pelanyanan terhadap publik (wali murid dan masyarakat). Salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan di SDI Raudlatul Jannah adalah terus disempurnakannya sistem pendidikan baru yang bersumber pada Spiritual Paradigm dengan nama “RAUDLATUL JANNAH EDUCATION SYSTEM” yang sudah berjalan kurang lebih satu semester yang lalu. Meskipun begitu upaya peningkatan mutu sekolah harus senantiasa dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan.
Dalam upaya peningkatan mutu tersebut perlulah sebuah analisa yang menggambarkan kekuatan sekolah (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), serta beberapa hal yang akan mengancam (Threats) perkembangan dan pertumbuhan sekolah dimasa-masa yang akan datang. Analisa ini dikenal dengan nama Analisa SWOT.
KEKUATAN (Strengths)
Maksud kekuatan dalam analisis ini adalah kekuatan sumber daya manusia, kekuatan sarana serta fasilitas, program kegiatan, sistem pendidikan, dll. Sehingga dengan kekuatan tersebut, kita bisa membuat strategi untuk pengembangan sekolah dimasa yang akan datang. Berikut kekuatan-kekuatan yang dimiliki SDI Raudlatul Jannah:
1. BANGUNAN SEKOLAH
Gedung serta sarana yang ada cukup meyakinkan orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya di sekolah ini. Diantaranya:
a. Ruang Kelas.
b. Fasilitas-Fasilitas penunjang Gedung, seperti: Lapangan, tempat bermain, Kantin, toilet, taman, masjid, dll.
c. Fasilitas Kelas, seperti: meja kursi, papan tulis, loker, almari guru, meja guru, AC, Audio visual, LCD, dll.

2. USIA, KUALIFIKASI, dan KOMITMEN GURU
Usia sumber daya manusia baik guru dan karyawan berkisar usia 22 – 35 tahun, jika diukur secara rata-rata berkisar 29 tahun. Kualifikasi, Kemampuan dan komitmen guru dalam menjalankan tugas, jika digambarkan secara umum baik, meskipun ada beberapa guru dalam hal kemampuan keislaman, pengetahuan islam, mengaji masih terus ditingkatkan lagi.

3. LOKASI SEKOLAH, yang STRATEGIS. Dekat dengan kota dan jauh dari kebisingan jalan membuat proses belajar mengajar menjadi kondusif dan tenang.

4. KEKOMPAKAN SDM
Bisa dikatakan seluruh personel SD kompak dan solid, mengetahui tanggung jawab baik individu atau kelompok, dikarenakan prinsip kepercayaan dan persaudaraan dipegang teguh oleh semua personal.

5. PENDEKATAN DAN PELAYANAN GURU YANG TULUS
Semua guru sadar akan tanggung jawab dalam melayani peserta didik serta orang tua atau wali murid, guru siap secara bergiliran untuk menjemput dan melepas kepulangan siswa, melayani pertanyaan para orang tua, dll., sehingga tidak ditemukan indikasi guru melayani siswa atau wali murid dengan mengecewakan.

6. PROGRAM KEGIATAN YANG MENARIK
Beberapa program kegiatan sekolah layak untuk dipertahankan, misalnya out door learning, happy cooking, business day, carier day, creativity day, out bond, kring halo shalat, kring halo belajar, tadarus keliling, home visit, dll.

7. KETERBUKAAN ATAS SARAN DAN MASUKAN ORANG TUA
Sekolah berusaha memberi kesempatan kepada orang tua/wali murid untuk menyampaikan ide, saran atau kritikan kepada sekolah. Sebaliknya sekolah berusaha terus untuk meningkatkan layanan kepada orang tua misalnya layanan ucapan hari ulang tahun, sambutan untuk orang tua, koordinasi dengan orang tua, dll.

8. RAUDLATUL JANNAH EDUCATION SYSTEM dan KURIKULUM KHAS.
Sistem pendidikan yang berpusat pada Spiritual Paradigm, dengan mengembangkan multi intelegensi dan meningkatkan berbagai skill siswa. Kurikulum khas SD RJ terutama kurikulum keislaman mengaji, hafalan surat pendek, hafalan do’a-do’a harian, tulis arab, arab terjemah, komputer dan bahasa Inggris merupakan program pengajaran unggulan, para orang tua memahami dan memandang inilah ciri khas dari SD RJ yang harus dipertahankan.

9. KALENDER PENDIDIKAN YANG PASTI
Setiap semester kami membagikan kalender pendidikan, dimana dalam kalender pendidikan tersebut orang tua menerima gambaran kegiatan akademik putra-putrinya dalam satu semester, hal ini memudahkan orang tua untuk merencanakan agenda keluarga masing-masing.

10. SILABUS PERSEMESTER DAN SILABUS MINGGUAN
Setiap semester juga kami memberikan gambaran materi yang akan diajarkan kepada siswa-siswi selama satu semester, begitu juga setiap hari jum’at kami membagikan weekly material plan, semacam gambaran materi yang akan diajarkan minggu depan, sehingga orang tua mengetahui materi-materi yang diajarkan oleh semua guru minggu depannya, sekaligus sebagai bahan orang tua untuk membimbing putra-putrinya.

11. SISTEM PELAPORAN HASIL PENDIDIKAN YANG OBJEKTIF DAN TERBUKA
Sistem pelaporan hasil belajar dibuat transparan, orang tua bisa mengadakan pengecekan dari portofolio siswa, kalkulasi juga dibuat jelas, ditambah dengan transkrip persiswa.

12. LEMBAGA PENUNJANG, seperti: Lembaga Amil Zakat (LAZ), Caterring HALTHO, Warung Sekolah, PG-TK, Remaja Masjid (Remas) RADJA, dan TPQ. Lembaga lembaga ini secara langsung maupun tidak langsung sangat membantu eksistensi/keberadaan dari SDI Raudatul Jannah.

13. KOMITE SEKOLAH, yang Solid dan senantiasa mendukung segala kegiatan sekolah.

14. HUBUNGAN KEMASYARAKATAN yang baik, seperti: perumahan, Balai RT/RW, Balai Desa, Puskesmas, dll menjadi sumber belajar yang nyata bagi siswa/i.

KELEMAHAN (Weaknesses)
Maksud kelemahan dalam analisis ini adalah permasalahan yang timbul dari penyelenggaraan program dan hasilnya di wilayah/tingkat SDI Raudlatul Jannah. Permasalahan merupakan kelemahan yang dapat berubah menjadi tantangan kelancaran pelaksanaan tugas/program. Dengan mengetahui kelemahan-kelemahan, maka kita akan berusaha untuk mencari penyelesaian yang tepat guna, agar kelemahan tersebut segera tertangani dan menjadi minimal.
1. SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
Dilihat secara sepintas oleh siapapun, SD Islam Raudlatul Jannah mempunyai sarana prasarana yang perlu terus ditingkatkan yaitu perbaikan perpustakaan, perbaikan labkom, perbaikan PSB, perbaikan UKS beserta tenaga pelayanannya, pengadaan alat audio di setiap kelas, pembuatan lab bahasa, pembuatan lab sains dan pembuatan ruang khusus ganti baju.

2. SOKONGAN DANA
Beberapa program tidak jalan semestinya, karena tidak ada kemampuan untuk pengadaannya misalnya program test psikologi siswa, kring halo belajar, buletin siswa, pengadaan sarana-prasarana, dll.

3. SISTEM TEKNOLOGI RAPORT
Program komputerisasi raport tidak jalan mulus.

4. HARMONISASI HUBUNGAN KOMITE SEKOLAH DAN SEKOLAH
Hubungan komite sekolah dan sekolah diadakan hanya ketika kita membutuhkan mereka.

5. PEMBAYARAN UANG PANGKAL YANG KAKU
Sudah lazim beberapa orang tua wali murid mengetahui bahwa uang pangkal harus dibayar cash pada saat daftar ulang. Hal ini kami merasakan sangat memberatkan orang tua.

6. TIDAK ADANYA GURU BANTU
Karena tidak ada cadangan guru bantu, maka ketika ada satu atau dua orang guru yang sakit atau izin, maka kami menggunakan tenaga guru yang bertugas menjadi guru mitra, sehingga kelas yang seharusnya didampingi oleh guru mitra tersebut ditinggalkan.

7. PIMPINAN MENJADI GURU
Karena pimpinan di Perguruan ikut mengajar, yang kadang beliau juga tugas keluar, hal ini mempengaruhi kualitas pengajaran.

8. TEGAS VS LEMAH
Beberapa guru terkadang masih memperlakukan siswa dengan tegas yang berlebihan atau terlalu lemah lembut. Kami menyadari guru tersebut mengemban amanah dan target yang sudah ditentukan.

9. SOP/JUKLAK/JUKNAS YANG BELUM SEMPURNA
Beberapa tugas dan tanggung jawab guru dan karyawan, tidak diimbangi dengan SOP/JUKNIS/JUKLAK yang memadai.


PELUANG (Opportunities)
Segala peluang atau celah untuk menjadikan sekolah ini mempunyai ciri khas dan karakteristik yang berbeda dengan sekolah lain, sehingga ketika dikatakan SD Raudlatul Jannah maka masyarakat sudah membuat image serta gambaran positif dari sekolah ini.

1. KOMITE SEKOLAH DAN ORANG TUA
Kalau diberdayakan dengan baik, Komite Sekolah dan orang tua bisa menjadi wahana promosi sekolah yang efektif dan berbiaya murah.

2. PEMBAYARAN UANG SEKOLAH YANG FLEKSIBEL
Menginformasikan kepada seluruh keluarga besar Raudlatul Jannah yang mempunyai saudara, adik atau kakak diberi keringanan dalam pembayaran uang pangkal.

3. JARINGAN DENGAN PG-TK
Mendata beberapa sekolah PG-TK yang siswanya masuk SDRJ, kemudian diadakan semacam forum diskusi untuk membina hubungan yang saling menguntungkan.

4. DIFERENSIASI SISTEM PENDIDIKAN
Pengembangan kurikulum dan sistem pendidikan yang baku, yang berbeda dengan sekolah lain sebagaimana dilaksanakan pada tahun akan datang 2008 – 2009, jika disosialisasikan dengan baik tujuan dan filosofi perubahan tersebut ke orang tua, maka akan menambah nilai tambah.

5. PENCIPTAAN PROGRAM KEGIATAN ANAK YANG MENARIK
Sekolah harus menciptakan kegiatan yang kreatif, selain kegiatan ekstra kurikuler misalnya renang, musik, drum band, karawitan, dll.

6. PARENTING SKILL
Wahana komunikasi antara sekolah dan orang tua harus terus dikembangkan, karena orang tua dapat menjadi alat promosi yang paling efektif.

7. DANA BOS
Dana bos yang selama ini disimpan di rekening yayasan, bisa dimaksimalkan dengan pengadaan sarana prasarana sekolah misalnya pembuatan lab bahasa, dll. Meskipun dalam hal ini harus mendapat persetujuan dari komite sekolah.

8. KEGIATAN LOMBA
Kita bisa jadikan untuk mengukur kemampuan siswa, sekaligus wahana promosi sekolah.

9. KEGIATAN ANAK DI KEGIATAN MASYARAKAT SEKITAR SEKOLAH
Setiap kegiatan masyarakat misalnya agustusan, PHBI bisa dijadikan sebagai wahana promosi sekolah, dengan mengirim siswa untuk unjuk kebolehan dalam acara tersebut.

ANCAMAN (Threats)
Maksud ancaman dalam analisis ini adalah hal-hal yang harus diatasi, direbut, diperbaiki dan ditingkatkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dalam usaha mencapai tujuan. Ancaman bukan penghambat, tetapi perangsang untuk mendorong perencana pendidikan sekolah untuk lebih kreatif dan dinamis. Ancaman dapat berubah menjadi peluang bagi perencana yang tidak berperilaku apatis, statis dan mudah puas. Berbagai ancaman yang akan menghambat perkembangan sekolah ini, antara lain:

1. BERDIRINYA SEKOLAH BARU
Keberadaan SD di sekitar sekolah misalnya di Wage, Sukodono, Waru, dll. dengan kelebihan dan keunggulan masing-masing akan mempengaruhi animo masyarakat.

2. KETIDAKPERCAYAAN ORANG TUA
Jika komunikasi antar sekolah dan orang tua tidak bagus, apalagi di tahun akan datang ada perubahan dalam pengembangan kurikulum dan dalam pendekatan pengajaran, kalau sosialisasi tidak menyeluruh justru akan menimbulkan resistensi dari wali murid.

3. MISKOMUNIKASI ANTAR INSTANSI
Hubungan komunikasi yang negatif antar karyawan, antar pimpinan, antar instansi, antar bagian yang disebabkan pembagian kerja yang tidak jelas akan menjadi ancaman keberlangsungan sekolah.

4. KERAGUAN MASYARAKAT
Dari beberapa informasi beberapa masyarakat, orang tua dan calon wali murid masih ragu atas hasil sistem pendidikan di SDIRJ, orang tua belum melihat keunggulan yang spesifik dari SDIRJ.



SARAN DAN REKOMENDASI

1. Harus ada usaha untuk mencari sisi keunggulan dibanding sekolah lain, dengan istilah lain pencitraan positif, misalnya lab alamnya, mengajinya, hasil unasnya, komputer, teknologi pembelajarannya, sistem pendidikannya, dll.

2. Peningkatan sarana prasarana menjadi keharusan dan menjadi komitmen semua pihak, misalnya pembangunan UKS dan tenaga paramedisnya, komputerisasi serta pembangunan perpustakaan yang layak, PSB yang didalamnya terdapat lab sain, lab mat dll., audionisasi kelas, pengembangan labkom yang representatif, lab bahasa dll.

3. Peningkatan sarana catering dan antar jemput yang terpadu dan terstandard.

4. Harus ada usaha untuk terus meningkatkan komunikasi antara sekolah, yayasan dan orang tua. Dengan harapan orang tua paham dan mengetahui akan program sekolah secara mendetail. Sehingga orang tua tidak ragu menyekolahkan putranya di sekolah ini. Ingat! Dengan komunikasi yang baik, secara tidak langsung orang tua ikut merasa tanggung jawab terhadap perkembangan sekolah ini.

5. Usaha-usaha untuk meningkatkan kompetensi dan komitmen guru perlu terus dilaksanakan secara terus menerus.

6. Harus ada usaha untuk membuat job description yang jelas antar karyawan, sehingga mudah untuk mengukur parameter keberhasilan dari tugas yang diembannya.

7. Harus ada usaha untuk menjalin komunikasi aktif dengan PG-TK yang lulusannya masuk di SDRJ. Komunikasi ini berjalan aktif sepanjang tahun tidak hanya pada saat penerimaan murid baru.

8. Harus ada usaha dan pemikiran yang kreatif tentang bentuk dan macam program kegiatan siswa baik itu kegiatan rutin tahunan, kegiatan ekstra kurikuler maupun kegiatan ekstra tambahan misalnya renang, musik, nasyid, drumband, pembibitan siswa berprestasi, dll.

9. Peningkatan layanan kepada wali murid, informasi yang jelas mengenai program dan aktifitas sekolah, kesempatan dibuka selebarnya bagi wali murid yang ingin berkonsultasi, ucapan-ucapan pribadi dari sekolah kepada orang tua misalnya selamat naik haji, selamat ulang tahun, kunjungan orang tua atau anak yang sakit, dll.

10. Peningkatan layanan untuk siswa yang membutuhkan layanan tambahan, misalnya remidi sabtu bagi siswa yang mengalami penurunan nilai, kunjungan ke siswa, pendampingan belajar siswa, dll.

11. Informasi yang jelas tentang kemudahan atau keringanan pembayaran bagi keluarga besar Raudlatul Jannah misalnya dari PG-TK ke SD, keluarga yang mempunyai 2 putra di RJ, dll.

12. Informasi yang jelas tentang kelebihan masuk Raudlatul Jannah melalui INDENT, informasi indent tidak cukup hanya melalui surat kepada wali murid yang ada, namun perlu dibuat selebaran, brosur, dll.

13. Perlu dibuat SOP (Standard Operasional Prosedure) setiap kegiatan dan aktivitas semua karyawan guna memudahkan kontrol terhadap kualitas dan kuantitas setiap aktivitas dan pekerjaan.

0 komentar:

ShoutBox


ShoutMix chat widget
banner125125 d'famous_125x125 ads_box ads_box ads_box
 

How about Mathematics?

Followers